Rezza Anggara – Entrepreuneur adalah kata yang cukup familiar, yang seringkali disangkutkan dengan pengusaha, dan juga wirausaha.
Apakah entrepreuner memang sama dengan pengusaha? Mengutip dari investopedia, bahwa seseorang yang dapat mendirikan sebuah bisnis, dengan menerima sebagian besar resiko serta menerima sebagiab besar keuntungan itulah yang dapat dikatakan entrepreuner.
Dengan kata lain entrepreuner dapat dikatakan sama sebagai pengusaha atau wirausaha, mengapa demikian? Karena proses pembuatan bisnis baru dinamakan kewirausahaan.
Sebetulnya, entrepreuner disini tidak harus memunculkan bisnis baru, namun orang tersebut wajib memberikan ide baru atau pemikiran baru terkait bisnis. Pembaharuan strategi, pembaharuan produk dan pemutakhiran termasuk di dalamnya.
Saat ini proses untuk menjadi seorang wirausaha sedang ramai diperbincangkan oleh generasi muda, karena profesi ini sangatlah menjanjikan untuk masa depan. Kemudahan menjadi wirausaha terutama melalui platform Online memicu terjadinya keinginan generasi muda untuk berwirausaha.
Terlebih dengan banyak nya permasalahan sosial yang belum terselesaikan secara merata, keinginan untuk menjadi wirausaha sangatlah tinggi. Namun untuk menjadi seorang wirausaha kita harus bijaksana dalam menyikapinya.
Mengapa begitu? Karena kita tidak dapat hanya memikirkan sisi enaknya, dan mengabaikan proses beserta resikonya. Untuk menjadi seorang wirausahawan dibutuhkan berbagai macam faktor penunjang, baik uang, kecerdaan, pemecahan problem solving dan masih banyak lagi.
Belum lagi Kita harus terus belajar agar tidak tersalip oleh saingan kita.
Terlepas dari semua itu mari kita mempelajari dulu nilai-nilai bila kita menjadi wirausahawan. Apa saja itu?
Penggerak Ekonomi
Entrepreuneur atau wirausahawan merupakan penggerak ekonomi yang tidak bisa dianggap enteng. Mereka sangat menyumbang untuk penghasilan Negara. Baik dari sektor pajak dan sektor lainya.
Di Negara kita entrepreuneur dikuasai oleh usaka mikro kecil menengah (UMKM). Mereka terbukti dapat membantu pemerintah dalam hal penyedia lapangan kerja. Karena pedagang pinggir jalan atau warung nasi dapat dikatakan sebagai wirausaha.
Menurut data kementrian industri Indonesia sedikitnya membutuhkan 4.000 wirausaha baru untuk mencukupi permintaan lapangan kerja. Dikarenakan wirausaha saat ini hanya berada pada 3,1% dari jumlah penduduk.
Angka tersebut sudah cukup untuk masuk dalam standars wirausaha international, yaitu 2 %. Akan tetapi untuk menstabilkan struktur ekonomi Negara kita harus berani untuk menggenjot lebih besar lagi.
Entrepreuneur Penyedia Lapangan Kerja
Kurang lebih 1 Dekade yang lalu, bermunculan wirausaha digital seperti Tokopedia ataupun Traveloka. Terbukti dengan perkembangan yang sangat cepat, 2 perusahaan ini dapat menyaring ribuan lapangan kerja.
Salah satu bisnis yang awalnya dianggap pesimis di Indonesia, kini sangat cukup membantu dalam mengatasi masalah sosial, termasuk masalah lapangan pekerjaan dan juga penguatan ekonomi.
Seiring bermunculanya wirausaha baru, semakin turun pula angka pengangguran di Indonesia. Ini adalah bukti bahwa wirausaha dapat membantu pemerintah pada sektor ekonomi dan juga mengurangi tingkat pengangguran.
Menumbuhkan Kesejahteraan Masyarakat
Pengangguran dan perputaran ekonomi telah terjadi seiring meningkatnya wirausaha, dapat disimpulkan bahwa wirausaha juga dapat mensejahterakan kondisi masyarakat khususnya dalam bidang keuangan.
Semakin banyaknya wirausaha semakin lebar lapangan pekerjaan, sehingga angka pengangguran semakin merosot dan sebaliknya index kesejahteraan masyarakat akan terangkat.
Merujuk pada data mentri tenaga kerja, setelah bermunculan berbagai start-up, tingkat pengangguran dapat ditekan dan kemiskinan pun berkurang. Namun tetap Indonesia membutuhkan ribuan wirausaha baru untuk menambah fluktuasi perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Kini pemerintah pun telah banyak melakukan inovasi seperti pelatihan atau pendidikan skill dengan harapan generasi muda tidak ragu untuk menjadi entrepreuneur.
Pembawa Perubahan
Seperti yang telah kita bahas diatas, entrepreuner harus bisa memberikan warna baru dalam bisnis. Dengan kata lain wirausahawan dapat memberikan perubahan pada bisnis yang telah ada ataupun mendirikan bisnis baru dengan inovasi.
Maka dari itu para wirausahawan mengajarkan kita bahwa inovasi adalah hal yang perlu untuk dilakukan, bila tidak melakukan inovasi kita akan tertinggal dengan pesaing-pesaing dan juga competitor kita.
Semangat pembaruan akan tumbuh seiring memiliki semangat juang yang tinggi serta kemauan yang membara. Jangan pernah takut untuk berinovasi .
Jadi kapan Anda mau mencoba menjadi seorang entrepreuner?
