pexels-andre-furtado-1263986

Apakah Kaya Membuat Bahagia

Rezza Anggara. Seberapa sering Anda rela mengorbankan waktu luang untuk menghasilkan lebih banyak uang? Kamu tidak sendiri. Tetapi penelitian baru menunjukkan bahwa memprioritaskan uang dari waktu ke waktu sebenarnya dapat merusak kebahagiaan kita. Berati apakah kita tidak boleh kaya?

Dalam sebuah studi baru-baru ini, lebih dari 1.000 mahasiswa yang lulus dari University of British Columbia menyelesaikan sebuah quesioner yang mengukur apakah mereka cenderung menghargai waktu daripada uang atau uang daripada waktu. Mayoritas siswa memilih memprioritaskan waktu namun tidak banyak. Hampir 40% memilih memprioritaskan uang.

Untuk mengetahui bagaimana pilihan ini berkorelasi dengan kesejahteraan kognitif dan emosional mereka, tingkat kebahagiaan siswa diukur sebelum kelulusan dan setahun kemudian. Di antara langkah-langkah lainnya, mereka diminta untuk melaporkan kepuasan hidup mereka dengan menjawab pertanyaan, “Dengan menggabungkan semua hal, seberapa bahagianya Anda menurut pendapat Anda?” pada skala 0-10, dengan 0 = tidak sama sekali dan 10 = sangat.

Para peneliti menemukan bahwa siswa yang memprioritaskan uang ternyata kurang bahagia setahun setelah lulus, dibandingkan dengan teman sekelas mereka yang memilih untuk memprioritaskan waktu. Hasilnya tetap sama bahkan setelah mengontrol kebahagiaan mereka sebelum lulus dan memperhitungkan berbagai latar belakang sosial ekonomi mereka.

Tentu saja, bukan berarti Anda harus menolak kenaikan gaji yang ditawarkan perusahaan Anda. Banyak bukti menunjukkan bahwa, rata-rata orang yang lebih kaya lebih bahagia. Tetapi menghasilkan banyak uang tidak akan meningkatkan kebahagiaan Anda. Bagaimana Anda membelanjakan, menabung, dan memikirkan tentang uang menentukan seberapa besar kegembiraan yang Anda peroleh darinya.

Sampai-sampai, studi terbaru lainnya yang mensurvei lebih dari 500 orang di Inggris menunjukkan bahwa jumlah uang yang kita lihat di rekening giro dan tabungan lebih memengaruhi kebahagiaan kita daripada pendapatan kita. Kita yang melihat angka yang sangat rendah setiap kali kita pergi ke bank cenderung merasa lebih buruk daripada mereka yang tidak, menyisihkan pendapatan.

Kabar baiknya adalah bahwa mengumpulkan sedikit cadangan uang tunai dapat membuat perbedaan, dan ini berlaku untuk orang-orang yang masih mencoba untuk keluar dari hutang juga. Ketika disurvei lebih dari 12.000 orang yang sebelumnya telah mengajukan pinjaman untuk menghilangkan hutang kartu kredit mereka, ditemukan bahwa mereka yang memiliki setidaknya Rp. 7.500.000 tunai menunjukkan kepuasan hidup 15% lebih tinggi.

Namun, gagasan menabung, meski dalam jumlah kecil, bisa menakutkan. Anda mungkin memiliki kecemasan untuk mengurangi pengeluaran, membuat rencana anggaran, atau membuat pengorbanan. Itulah mengapa saya mengusulkan pendekatan yang berbeda. Mulailah dengan menjawab dua pertanyaan ini:

Apa yang saya beli tidak penting untuk kelangsungan hidup saya?
Apakah biaya tersebut benar-benar berkontribusi pada kebahagiaan saya?
Jika jawaban untuk kedua pertanyaan itu adalah tidak, cobalah istirahat dari pengeluaran tersebut, walaupun hanya untuk beberapa minggu. Tetapi jika biayanya memang membuat Anda bahagia, lanjutkan dan nikmatilah, tanpa menyalahkan diri sendiri. Mari kita lihat cara-cara yang dapat Anda pilih untuk membelanjakan uang Anda sekarang yang kemungkinan besar akan membawa Anda kebahagiaan.

Cara Tepat Menghabiskan Uang (Jika Ingin Lebih Bahagia)

(kaya) Habiskan uang Anda untuk sebuah pengalaman bukan benda. Dalam survei yang dilakukan sebuah bank terhadap pemohon pinjaman yang disebutkan di atas, ditemukan bahwa lebih dari 80% orang di bawah 30 tahun dilaporkan memperoleh lebih banyak kebahagiaan dengan membeli pengalaman. Contohnya seperti liburan, konser, atau makanan khusus daripada membeli barang-barang materi, seperti gadget atau pakaian. (62% responden adalah Gen Z atau Milenial.)

Fakta bahwa hal-hal materi begitu mudah untuk dibandingkan membantu menjelaskan mengapa sebuah benda seperti itu sering kali tidak memuaskan. Bagaimanapun, iPhone 11 mungkin tidak terlihat begitu bagus di samping iPhone 11 Max Pro. Sebaliknya, pengalaman tidak mudah untuk dibandingkan.

Membeli Waktu. Mungkin sulit untuk menemukan waktu untuk menikmati pengalaman khusus, terutama bagi kita yang memiliki banyak tanggung jawab. Tetapi kemajuan teknologi seperti sekarang telah membuat kegiatan manusia menjadi lebih mudah dan lebih memungkinkan orang untuk memiliki waktu luang. Selain layanan pesan makanan lewat aplikasi seperti Go Food, Grab Food dan Shopee Food.  Konsumen beralih ke perusahaan kreatif seperti Go Food dan lain-lain karena dapat menghemat waktu mereka dan menambah waktu luang mereka.

Menghabiskan uang untuk layanan hemat waktu seperti itu mungkin tampak memanjakan mengingat iklim ekonomi saat ini. Tetapi ketika disurvei 15.000 orang di tengah pandemi Covid-19, orang-orang yang membeli waktu (seperti menghemat waktu perjalanan dengan membeli bahan makanan lewat online yang lebih mahal dari toko bahan makanan terdekat), menunjukkan kepuasan hidup 10% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya. Hebatnya, hubungan ini bertahan bahkan untuk orang yang berpenghasilan di bawah Rp. 100.000.000 per tahun

Berinvestasilah pada orang lain. Cobalah eksperimen ini pada diri Anda sendiri: Ambil uang kertas Rp. 50.000 atau Rp. 100.000 dan gunakan untuk memberi manfaat bagi orang lain hari ini. Anda dapat mengirim hadiah kecil kepada teman, membantu orang asing yang kekurangan uang, atau memberikan donasi ke badan amal yang penting bagi Anda. Meskipun Anda mungkin tergoda untuk membelanjakan uang ini untuk diri sendiri, penelitian selama satu dekade menunjukkan bahwa Anda lebih mungkin memperoleh kebahagiaan jika membelanjakannya untuk orang lain. Nyatanya, bahkan orang yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri memperlihatkan “pancaran hangat” ini dari memberi kepada orang lain.

Namun bukan berarti memberi selalu membuat semua orang bahagia. Sebaliknya, yang penting adalah keikhlasan Anda. Penting bagi Anda untuk merasa bahwa keputusan Anda untuk memberi orang lain didasari dengan rasa ikhlas bukan sesuatu yang Anda rasa terpaksa dilakukan. Carilah kesempatan yang memungkinkan Anda untuk melihat bagaimana kemurahan hati Anda dapat membuat perbedaan bagi seseorang. Dan Anda bisa memulai dari yang kecil. Penelitian menunjukkan bahwa memberi beberapa uang kepada yang membutuhkan dapat meningkatkan suasana hati Anda.

Pada intinya, menghasilkan banyak uang tidak akan meningkatkan kebahagiaan Anda. Bagaimana Anda membelanjakan, menabung, dan memikirkan tentang uang menentukan seberapa besar kegembiraan yang Anda peroleh. Ikuti terus video saya di Youtube dan jangan lupa subscribe agar tidak ketinggalan video-video saya berikutnya. Saya Rezza Anggara, salam sehat belimpah rezeki.

Tags: , , ,
Previous Post
reza anggara
Dikejar Rezeki Rezza Anggara Tips Hidup

Apa Mimpi Anda Cukup Besar? Beranilah Bermimpi Lebih Besar

Next Post

Hidup Berantakan? Ini Solusinya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *