Dahulu kala, banyak stigma yang melekat kepada kaum hawa. Seperti tidak perlu berpendidikan tinggi, tidak perlu bekerja atau meniti karir, apalagi menjadi pengusaha wanita.
Stigma – stigma tersebut terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Entah hal tersebut merupakan warisan dari penjajahan atau memang masyarakt kita yang menganggap wanita tidak perlu untuk berkarir.
Kini di Bumi Nusantara kesetaraan sudah sering disuarakan, memang tidak dapat dipungkiri bahwa kesetaraan memang benar adanya. Tak ada salahnya wanita menjadi pintar, menjadi hebat bahkan memiliki karir yang tinggi. Mereka juga memiliki berbagai keahlian yang tidak dapat dilakukan oleh kaum adam.
Namun, tak sedikit pula golongan yang menganggap bahwa wanita bekerja merupakan suatu kesalahan atau sesuatu yang tidak penting. Entah karena iri ataupun memang sengaja untuk mencibir. Namun dibalik itu semua telah hadir berbagai wanita yang mempunyai pendidikan tinggi, karir tinggi hingga menjadi seorang pengusaha.
Nggak percaya? Kini sudah tidak zamanya untuk memberikan pandangan buruk kepada perempuan yang dapat berkarya. Justru kita sebagai kaum adam harus membantu dan mensupport agar banyak dicetak pengusaha wanita yang semakin banyak.
Lantas adakah ciri – ciri bila perempuan cocok untuk menjadi pengusaha?
Tentu saja ada, ada beberapa ciri-ciri yang harus dimiliki bila seorang wanita ingin menjadi seorang pengusaha. Ciri tersebut tidak memerlukan observasi khusus, namun dapat dilihat secara jelas melalui pendekatan yang pas.
Memiliki Mental Pemberontak
Munkin konotasi yang dipilih agak sedikit buruk, namun Pemberontak di sini adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menjadi pembeda dari wanita kebanyakan. Ketika banyak wanita diluar sana merasa hanya cukup mendengarkan orang tua, jadilah untuk lebih berani mengejar mimpi walau itu sedikit memberikan reaksi orang tua.
Selama mimpimu masih positif, jangan pernah ragu untuk melakukanya. Kejar dan lakukan, karena itu hidupmu, semua stigma yang melekat pada dirimu hanya akan membuatmu down. Terus jalan dan lakukan yang terbaik hingga mimpimu benar-benar terjawab.
Open Mind Dengan Hal Baru
Yang kedua, kalau Anda seorang wanita yang memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, Cobalah untuk menjadi pengusaha. Pengusaha wanita memiliki ciri untuk membuka pikiran kepada semua hal, termasuk hal yang belum pernah ia salami. Karena berprinsip demikian maka tipikal wanita seperti ini akan menjadi wanita yang tangguh dan juga cerdas.
Di sisi lain menjadi seorang pengusaha harus memiliki semangat akan hal baru, bila tidak open atau terbuka dengan hal baru, siap-siaplah untuk menjadi penonton dalam persaingan bisnis. Membuka diri untuk hal baru bukanlah sesuatu yang buruk.
Pasalnya memberikan ketertarikan pada hal baru akan membuat kita menjadi orang yang update dan tidak tertinggal dengan keadaan. Jangan takut untuk open minded, karena suatu saat hal itu dapat menyelamatkan kita disuatu saat.
Tidak Gentar Dalam Menghadapi Masalah
Yang ketiga, seorang pengusaha wanita harus memiliki mental baja. Tidak takut dan gentar dalam menghadapi berbagai permasalahan. Mengapa demikian? Karena menjadi pengusaha wanita harus tahan banting dan siap dalam kondisi apapun.
Walaupun mental baja dapat diasah seiring berjalanya waktu, namun mempersiapkan mental sedini mungkin juga merupakan suatu persiapan akan kwkhawatiran tersebut. Asah mental untuk menjadi kuat sedini mungkin dan juga sedari kecil, jangan ragu apalagi takut untuk mencobanya.
Kenyataan saat ini di Indonesia pengusaha wanita masih minoritas, walaupun secara grafik terus melonjak. Ada beberapa hal yang membuat pertumbuhan pengusaha wanita di Indonesia cukup jarang, apa saja mari kita simak ulasan berikut:
Stigma sosial Akan Perempuan
Tak bisa dipungkiri, stigma atau prasangka terhadap wanita di Indonesia cukup tinggi. Tak sedikit baik orang tua ataupun keluarga yang memberikan prasangka buruk terhadap wanita yang ingin berkarir ataupun menjadi pengusaha.
Karena di Negara kita wanita dianggap cukup hanya dengan menurut kepada suami, tidak pelu terlalu ngoyo dalam menjalani kehidupan. Itulah yang membuat banyak wanita ragu untuk berkarir ataupun menjadi pengusaha.
Tidak Adanya Kesempatan
Faktor kedua karena kurangnya kesempatan seorang wanita untuk mencicipi dunia pekerja. Apalagi dunia bisnis. Tak ayal banyak yang tidak berani atau ragu menjadi seorang pengusaha wanita.
Bagaimana tidak, disaat mereka ingin berkarya, keluarganya sendiri lah yang menjatuhkan atau mebully sehingga yang tidak bersangkutan merasa ragu dan tidak berani. Padahal hal seperti membully dapat berakibat buruk bagi perkembangan mental sesorang.
Susahnya membagi peran keluarga dan pekerjaan
Yang ketiga adalah buruknya mengatur waktu. Sama seperti laki-laki, seorang wanita memiliki peran baik dalam keluarga ataupun pekerjaan. Buruknya manajemen waktu membuat banyak wanita ragu untuk menjadi pengusaha wanita.
Sehingga banyak wanita yang merelakan untuk menekuni peran keluarga dariada menekuni sebagai pebisnis.
Itulah mungkin sedikit gambaran untuk pengusaha wanita. Saran saya, pilih sesuai hati nurani Anda. Tidak ada salahnya menjadi pengusaha wanita, akan tetapi bila Anda telah memilih, lakukan dengan sebaik – baiknya. Sehingga Anda dapat menjadi seorang wanita yang tangguh. Saya Rezza Anggara tetap stay cool dan Lovely.