Rezza Anggara — Pasang surut adalah hal yang sangat lumrah dalam berbisnis. Terkadang sepi, Terkadang ramai sehingga mempengaruhi omzet penjualan. Terlebih di masa pandemi saat ini, banyak bisnis turun secara penjualan. Grafik omset pun tak kalah anjlok, namun tahukah kamu ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga kestabilan grafik penjualan.
Apa saja?
Mari kita cermati ulasan berikut:
Jual produk yang menjadi solusi
Minat konsumen berubah dari waktu ke waktu, tetapi ada beberapa produk yang minatnya tetap sama dan menjadi kebutuhan masyarakat. Misalkan produk yang menawarkan solusi dari permasalahan manusia.
Produk tersebut dapat berupa barang ataupun jasa, sebut saja seperti ojek online yang merambah pada pemesanan makanan secara daring. Hal tersebut merupakan solusi dari sebuah permasalahan akan kesusahan membeli makanan.
Setelah itu jangan lupa untuk berinovasi serta meningkatkan layanan untuk produk yang Anda jual. Sehingga produk-produk Anda tetap digemari oleh customer.
Punya pangsa pasar yang luas
Agar omzet penjualan selalu stabil, sebaiknya jangkau pasar yang luas. Artinya produkmu bisa dipakai atau dikonsumsi atau dipakai semua orang dari segala jenis umur dan latar belakang.
Hal ini dapat berarti produk Anda harus dapat digemari atau cocok digunakan oleh semua orang. Baik muda,tua, pria maupun wanita. Dan yang tidak kalah penting harus mudah untuk digunakan. Karena kini pasar lebih mengutamakan kemudahan serta fleksibilitas dalam memilih sebuah produk.
Harga yang Tepat
Membangun citra suatu produk bisa dilakukan dengan cara menetapkan harga jual yang tepat. Menentukan harga yang tepat adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk mendulang penjualan. Mengapa demikian? Tentu semua orang tidak akan keberatan membeli sebuah produk dengan harga yang pantas.
Misalkan, membeli sebuah makanan dengan harga yang cukup tinggi namun dilengkapi dengan rasa yang enak serta porsi yang besar. Penjualan akan meningkat bila Anda senantiasa memposisikan harga yang worth it dengan apa yang customer dapatkan.
Dengan demikian, omset penjualan Anda tentu akan melejit, karena customer menganggap harga yang Anda tawarkan sangat cocok dengan apa yang mereka dapatkan.
Membangun relasi dengan konsumen
Selanjutnya adalah membangun relasi atau ketertarikan dengan konsumen. Caranya bisa dengan membuat cuplikan video singkat tentang produk yang akan dirilis. Unggah video tersebut di media sosial perusahaan, lalu buat Q&A.
Atau Anda dapat memanfaatkan review atau penilaian atas produk dan jasa yang Anda tawarkan kepada pengguna. Secara tidak langsung image Anda akan tergambar dengan sendirinya melalui review pelanggan.
Bila system ini sudah tercapai, Anda hanya tinggal mendulang omset tinggi dari system tersebut.
Selalu Berinovasi
Konsumen manapun pasti bosan dengan produk yang sama serta monoton di setiap tahun. Banyak produk gagal dipasaran dikarenakan jarangya perubahan sehingga tidak mengundang selera.
Percaya atau tidak banyak produk yang memiliki omset tinggi dikarenakan seringya berinovasi sehingga terlihat selalu baru atau fresh. Memang meng-upgrade sesuatu tak jarang membuat kita kesal atau penat.
Akan tetapi mau tidak mau dalam bisnis kita harus bisa selalu berinovasi agar pasar dan customer selalu merasa bahagia dan menyenangi produk Anda.
Pahami kekuatan dari produk
Dalam berbisnis, produk yang diciptakan sebaiknya unik atau berbeda dari produk lain. Tujuannya agar produk mudah dikenali pembeli. Selain itu Anda juga harus memahami seberapa kuat power yang dihasilkan oleh produk Anda.
Bila power sangat besar, pertahankan kelebihan tersebut sebagai pembeda atau identitas produk atau jasa Anda. Jangan takut untuk membandingkan produk Anda dengan produk lainya, karena produk-produk Andajuga layak bertarung dalam kompetisi penjualan.
Namun yang perlu diingat adalah berikan produk Anda sedikit bumbu yang bisa menjadikan prosuk Anda beda dengan yang lain. Dengan begitu omset Anda akan tetap terjaga.
Jangan lupa untuk mengunjungi channel youtube Rezza Anggara, lalu dapatkan berbagai tips menarik untuk bisnis Anda.