Rezza Anggara – Dewasa ini, merintis bisnis dapat dilakukan dengan berbagai cara. Seperti berbisnis dengan pasangan, kalau dahulu kita menyimpulkan bahwa berbisnis merupakan kesempatan individualis, saat ini kita perlu sedikit memodifikasi pikiran kita bahwa berbisnis dengan istri ataupun suami adalah hal yang lumrah.
Mengapa demikian? Karena berbisnis itu ibarat menanam sebuah tanaman, mulai dari benih diberi pupuk, diberi air dan cahaya yang cukup, lalu mengembang , dan berbuah. Harus kita sadari pula bahwa berbisnis dengan pasangan akan memberikan banyak keuntungan.
Misalnya kemudahan dalam mengontrol kinerja bisnis akan lebih mudah daripada kita berbisnis dengan orang yang baru kita kenal. Akan lebih membutuhkan waktu untuk saling memahami dan penyesuaian.
Seperti beberapa poin yang saya tulis di buku best seller saya “Dikejar Rezeki”. Ada point yang saya jelaskan yaitu everything is energy. Yaitu semua adalah energi, satu energi akan menghasilkan sebuah perubahan besar, apalagi berbagai energy.
Dengan penggabungan energy Anda dan Pasanagan Anda, maka kekuatan dari energy tersebut untuk membangun bisnis akan lebih kuat daripada Anda melakukanya sendiri. Sehingga tingkat keberhasilan Anda dalam mengembangkan bisnis akan lebih besar.
Ada lagi point saya akan hukum ketertarikan, Ini dapat berarti bahwa semua itu memiliki ketertarikan yang kuat. Apalagi bila Anda berbisnis dengan pasangan, tingkat ketertarikanya lebih besar dibandingkan dengan tingkat ketertarikan dengan orang lain.
Selain itu berbiisnis dengan pasangan, juga dapat mengatur waktu dengan sangat tepat serta efektif. Tanpa mengurangi kodrat masing-masing kita dapat meningkatkan keharmonisan serta Team work dalam mengatur keluarga dan juga mengatur kehidupan berumah tangga.
Membangun sebuah bisnis harus dilandasi dengan sebuah keyakinan, yaitu keyakinan pada mindset bahwa bisnis saya akan besar, dan menghasilkan income luar biasa secara cepat. Termasuk keyakinan bersama partner.
Kita harus mempercayai bahwa partner kita sangat loyal dan sangat mendukung apapun kebutuhan serta keputusan kita. Apalagi bila Anda berbisnis dengan pasangan, hal – hal teknis seperti itu dapat diatur secepat mungkin.
Selain itu bila partner Anda adalah suami atau Istri Anda mereka juga akan memikirkan keputusan Anda, walau mungkin akan terjadi sedikit keributan di saat diskusi, bukan tidak mungkin partner Anda demikian karena memikirkan sisi buruk atau resiko bagi bisnis.
Saat ini sudah banyak orang yang percaya diri untuk berbisnis bersama pasangan. karena secara logika daripada kita sibuk untuk mencari berbagai orang sebagai partner untuk menjadi rekan kerja, lebih baik kita mulai dari keluarga.
Keluarga adalah support sistem paling baik dalam bidang apapun, karena semua yang bisa kita lakukan juga berkat keluarga. Maka dari itu percayakan semua mulai dari keluarga.
Berbisnis dengan pasangan meminimalisir kerugian secara teknis maupun materil. karena bila partner kita adalah istri kita tentu ia juga akan melakukan yang terbaik untuk bisnis. MErek-merek dagang besar juga banyak yang berasal dari bisnis bersama pasangan. sebut saja BabaRafi, Rans Entertainment, Mark Design dan lain sebagainya.
Jangan pernah ragu untuk berbuat atau menghasilkan sesuatu bersama pasangan Anda. Berbisnis dengan pasangan sangatlah oke, dan juga keren. Jangan takut dan ragu untuk melakukanya, justru Anda harus lebih percaya diri dalam melakukanya.
Bila Anda ingin mengetahui bagaimana hokum ketertarikan itu berlaku, Anda bisa membaca buku “Dikejar Rezeki” karya Rezza Anggara. Disana akan diulas lengkap bagaimana pola orang kaya, dan menjadi orang kaya dalam tempo yang singkat.